Pages

Selasa, 01 November 2011

Senja di Pelabuhan Kecil - Kasih Tak Sampai ala Chairil

SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

***
Chairil Anwar memang seorang pencinta wanita. Tak sedikit wanita yang ada di sekililing hidupnya. Orang-orang selalu mengira, apakah wanita yang ada di sekitar hidupnya betul-betul dicintainya? Atau hanya hasrat yang bergelora saat muda. Entahlah. Jika benar, hanya sekedar hasrat disaat muda, maka kita yakin hasrat muda itu akan dibawanya untuk selama-lamanya, karena disaat api cinta masa muda itu belum redum, hidupnya sendiri telah padam dijemput ajal.

Satu fakta yang ada, Sri Ajati adalah wanita yang tak pernah dia gapai. Chairil malah menikah dengan Hapsah. Lantas beranak. Kemudian bercerai. Orang-orang hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Kok bisa?. Sri Ajati sendiri pernah membuat pernyataan yang berisi keheranan sekaligus kesalutannya kepada Hapsah, yang mau menerima dan dinikahi Chairil. "Padahal kalau secara logic....logically...." Sri enggan melanjutkannya.

Tapi aku mengira, pasti Beliau ingin sekali menyampaikan bahwa Chairil sebagai lelaki yang romantis dan puitis memang dapat menjadi seorang pecinta sejati, lelaki yang sangat diimpikan para gadis. Namun, melihat hidupnya yang tidak teratur, tentu wanita 'se-Logis' Sri akan berusaha menjaga jarak. Maka tak heran kalau Sri melabuhkan hatinya kepada seorang Dokter. Dokter Kemiliteran.

Kini, Sri hanyalah sebuah cerita kasih tak sampai. Begitu pula dengan Chairil, merupakan lelaki yang akan dikenang oleh Sri. Mungkin rasa kedekatan dengan Chairil pula yang membuat Sri pernah meneteskan air mata, saat membaca Puisi 'Senja di Pelabuhan Kecil', saat di tahun 70-an beliau pernah diminta membaca puisi chairil yang khusus ditulis untuk dirinya.

Cinta memang harus memilih. Cinta mungkin tak seromantis dan sepuitis di cerita roman picisan.
Ternyata cinta tak buta, kawan.
Cinta itu memakai lensa.

Minggu, 23 Oktober 2011

Gold Not Glory (1)

Gold Not Glory

Aku benci dengan pemuda seperti kalian! Terlalu mendambakan politik dari pada ekonomi atau bisnis. Penjajah saja tahu, saat mengurutan 3-G, sebagai motif kolonial mereka ke Nusantara. Gold, Glory, dan Gospel. Gold! Do you know ‘bout Gold?
Kita bicara tentang bisnis, kita bicara tentang kekayaan, we talk ‘bout how to making money. Aku pikir orang portugis kuno saja tau, pada tahun 1511 Afonso de Albuquerque – sang komando armada laut Portugis sudah berpikir bahwa dengan memiliki ekonomi mereka bisa membeli kekuasaan, kejayaan! Hentikan urusan politikmu, bacalah buku manajemen bisnis, buka sebuah rekening bank, bikin  1 NPWP , dan urus satu akte PT! Eh…Tak usahlah! Aku rasa CV juga sudah cukup untuk seorang pemula sepertimu. Aku benci ocehan politikmu. Menghabiskan uang untuk menggumpulkan suara orang, kemudian mencari uang dari mengumpulkan suara orang, konyol! Lantas setelah menang, kau men-setting pembicaraan transaksi ekonomi, ingat kawan, transaksi E..ko..no..mi. Celakanya, kau lakukan itu dengan menggunakan kursi jabatan politikmu! Busuk!

Kamis, 13 Oktober 2011

Nasehat itu Bernama Kematian

Kita sering berbuat kesalahan
Sering pula kita memohon ampun atas kesalahan itu

Begitu banyak kesalahan
Dan
Begitu banyaknya pembenaran yang kita sajikan!

Hembusan sejuk saran
Sering kita abaikan

Terpaan badai kritik
Acap kali kita acuhkan

Bahkan cobaan serta peringatan
Tak kuasa menyadarkan..

Lantas
Biarkan kutipan sabda Beliau
Bahwa
"Cukuplah kematian sebagai nasehat" harus diucapkan

"Yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat-ingat mati"
"...dan paling banyak sedia bekal untuk mengadapinya"

Kematian.
Saya rasa Cukup.
Sekian.
Terima Kasih.
Wassalam.

Minggu, 09 Oktober 2011

ADA HUKUM NEWTON DI HIDUPMU

Secara sederhana sekaligus rumit, manusia dibagi menjadi 2 bagian, jasmani dan rohani. Fisik dan spirit. Pembagian ini merupakan pembagian klasik yang telah lama didengungkan semenjak filsuf Yunani Kuno – Aristoteles.

Unsur dalam ‘manusia’ tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Ciri khas yang berbeda-beda.
Jasmani merupakan sebuah zat yang menempati ruang dan memiliki massa. Jasmani manusia merupakan sebuah Super-System yang memiliki banyak sistem dan sub-sistem yang rumit.  Kerumitan inilah yang membuat ilmu seperti Biologi dan turunan ‘logy’ lainnya berkembang, sebut saja histologi, anatomi, fisiologi, maupun variasi ilmu hayat yang tentunya alumni fakultas ‘medis’ dan MIPA lebih paham.

Dengan pendekatan fisik, manusia merupakan kumpulan senyawa protein, unsur Karbon ( C ) dan Hidro (H), serta unsur-unsur kimia utama lain. Manusia dalam aspek ini tak lebih dari sekedar ‘materi’. Hanya saja materi tersebut dapat bertumbuh dan berkembang. Panjang, lebar, dan tinggi dapat bertambah, sehingga berdampak pada volume. Pertambahan volume terjadi pada seluruh bagian tubuh manusia, termasuk otak. Pertambahan yang terjadi pada isi tempurung kepala sejatinya merupakan penambahan populasi sel syaraf yang sering disebut neuron. Peningkatan kuantitas neuron juga diikuti peningkatan kualitas. Yaitu kualitas para neuron dalam menyampaikan pesan-pesan berupa impuls, dari satu neuron ke neuron lain. Kualitas para neuron bekerja dalam sebuah sistem yang disebut sistem syaraf.

Ke-Positif-an yang Menular?

Suatu hari…
Seorang gadis rupawan berkunjung ke kediaman temannya.
Gadis tersebut memajang raut muka yang bermuram durja.
Bukan! Sang Gadis bukan pusing karena melihat koalisi partai, atau poros-poros politik, atau mengadon resep capres-cawapres, tapi hanya sekedar silaturahmi.

Gadis itu membawa banyak masalah dalam hidupnya, kesedihan, kepenatan dalam rutinitas yang padat, sampai tagihan kartu kredit yang mencengkram. Dia datang menuju temannya untuk sekedar curhat.
Dan si Gadis sangat beruntung memiliki teman yang sangat men-suportnya untuk menyelesaikan masalah. Temannya bernama Proton.
Proton merupakan teman yang sangat-sangat bersemangat dalam hidup dan kehidupan ini. Ia merupakan sahabat yang mampu memotivasi dirinya dan orang-orang disekitarnya. Hal itu terjadi tak lain karena Proton memiliki banyak ion-ion positif.
“Proton, aku sudah bosan dengan semua masalah ini!”
“Tenang kawanku, semua pasti ada solusinya” balas Proton
“Tapi..tapi…aku sudah tidak tahan dengan segala rutinitas ini, tuntutan dari si ini, si itu, aku penat! Lelah!”

Jumat, 30 September 2011

Puisi Chairil Anwar: PENERIMAAN

oleh: Chairil Anwar

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943

Rabu, 28 September 2011

OPTIMALISASI PAJAK DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

Oleh: Andi
 
Berdasarkan data yang disajikan pada Laporan Keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya Tahun Anggaran (TA) 2009 yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) pada tahun 2010 (audited financial statement), diketahui bahwa realisasi pendapatan daerah yang berasal dari pajak daerah mencapai Rp10.116.829.715,00, atau sebesar 105,19% dari estimasi pajak daerah yang dianggarkan sebesar Rp9.617.483.000,00. Perolehan pajak daerah melampaui target yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2009 tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi secara positif oleh para pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk warga masyarakat Kota Palangka Raya. Sebagai salah satu wujud apresiasi dan kecintaan pada kota yang berjuluk Kota Cantik ini, selayaknya kita mengajukan sebuah pertanyaan kritis yang membangun, apakah potensi pajak daerah telah digali dan dikelola secara optimal?

Pajak Daerah
Bila merujuk pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU 28/2009), maka dapat diketahui perihal definisi pajak daerah. Pada pasal 1 angka 10, dinyatakan bahwa definisi pajak daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal ini berbeda dengan retribusi daerah yang dibayar oleh pihak wajib retribusi setelah mendapatkan imbalan berupa jasa atau pemberian izin tertentu.

Selasa, 27 September 2011

OPINI AUDIT BPK SEBAGAI INDIKATOR AKUNTABILITAS PEMERINTAH

Oleh: Andi
 A Financial statement audit is conducted to determine whether the financial statements (the information being verified) are stated in accordance with specified criteria (Arens, 2009). Alvin A. Arens bersama Randal J. Elder dan Mark S. Beasley, beserta kolega Indonesia mereka, Amir Abadi Jusuf, menyatakan bahwa audit atas laporan keuangan merupakan jasa profesional independen yang menitikberatkan pada apakah laporan keuangan atau informasi yang telah diverifikasi telah sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Pada sebuah buku yang mereka tulis, Auditing and Assurance Services an Integrated Approach An Indonesian Approach, dinyatakan bahwa kriteria yang dimaksud tersebut adalah prinsip akuntansi yang diterima umum. Mengingat pada artikel ini, yang menjadi fokus adalah organisasi pemerintahan, maka prinsip akuntansi yang diterima umum tersebut merujuk pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).