Suatu hari…
Seorang gadis rupawan berkunjung ke kediaman temannya.
Gadis tersebut memajang raut muka yang bermuram durja.
Bukan! Sang Gadis bukan pusing karena melihat koalisi partai, atau poros-poros politik, atau mengadon resep capres-cawapres, tapi hanya sekedar silaturahmi.
Gadis itu membawa banyak masalah dalam hidupnya, kesedihan, kepenatan dalam rutinitas yang padat, sampai tagihan kartu kredit yang mencengkram. Dia datang menuju temannya untuk sekedar curhat.
Dan si Gadis sangat beruntung memiliki teman yang sangat men-suportnya untuk menyelesaikan masalah. Temannya bernama Proton.
Proton merupakan teman yang sangat-sangat bersemangat dalam hidup dan kehidupan ini. Ia merupakan sahabat yang mampu memotivasi dirinya dan orang-orang disekitarnya. Hal itu terjadi tak lain karena Proton memiliki banyak ion-ion positif.
“Proton, aku sudah bosan dengan semua masalah ini!”
“Tenang kawanku, semua pasti ada solusinya” balas Proton
“Tapi..tapi…aku sudah tidak tahan dengan segala rutinitas ini, tuntutan dari si ini, si itu, aku penat! Lelah!”
“Elektron, mendekatlah, dengarkan kata-kataku,” Proton menarik lengan si Gadis -elektron- hingga suara Proton terdengar makin jelas.Seorang gadis rupawan berkunjung ke kediaman temannya.
Gadis tersebut memajang raut muka yang bermuram durja.
Bukan! Sang Gadis bukan pusing karena melihat koalisi partai, atau poros-poros politik, atau mengadon resep capres-cawapres, tapi hanya sekedar silaturahmi.
Gadis itu membawa banyak masalah dalam hidupnya, kesedihan, kepenatan dalam rutinitas yang padat, sampai tagihan kartu kredit yang mencengkram. Dia datang menuju temannya untuk sekedar curhat.
Dan si Gadis sangat beruntung memiliki teman yang sangat men-suportnya untuk menyelesaikan masalah. Temannya bernama Proton.
Proton merupakan teman yang sangat-sangat bersemangat dalam hidup dan kehidupan ini. Ia merupakan sahabat yang mampu memotivasi dirinya dan orang-orang disekitarnya. Hal itu terjadi tak lain karena Proton memiliki banyak ion-ion positif.
“Proton, aku sudah bosan dengan semua masalah ini!”
“Tenang kawanku, semua pasti ada solusinya” balas Proton
“Tapi..tapi…aku sudah tidak tahan dengan segala rutinitas ini, tuntutan dari si ini, si itu, aku penat! Lelah!”
“Kegundahan itu hanya karena kau terlalu banyak menyimpan ion-ion negatif itu dalam tubuhmu, menanamnya dalam palung hatimu, dan memeliharanya dalam neuron otakmu”
tiba-tiba….
Wow! Amazing! Secara perlahan ion-ion negatif dalam elektron menjadi stabil, karena secara simultan, ion-ion positif Proton bermigrasi menuju si Gadis elektron.
Si Gadis tidak lagi menjadi elektron, kini dia sebuah neutron.
Hal tersebut terjadi karena ion positif yang ada setara dengan ion negatif.
***
“Tok! Tok!” tiba-tiba pintu menderu.
“Silahkan masuk!’ teriak Proton.
Pintu terbuka perlahan, lalu terlihat sesosok tampan nan rupawan.
Dia masuk dan hendak bergabung dengan Si Gadis (Neutron) serta Proton.
“Eh, kakak!” Proton menyapa.
Ya, tak salah lagi, dia adalah Proton Senior I.
Setelah itu mereka saling bertukar cerita berbagi semangat.
Selanjutnya, Anda tentu sudah tau, si Gadis (yang awalnya elektron) kini tak lagi menjadi Neutron, tapi dia telah menjelma menjadi Proton pula.
Karena ion-ion positif dari Proton Senior itu akhirnya berpindah pula.
Memang beruntung sekali si Gadis, karena memiliki banyak sahabat-sahabat “Proton’ yang senang berbagi ion-ion positif dengannya.
Si Gadis yang berbahagia.Suatu hari…
Seorang gadis rupawan berkunjung ke kediaman temannya.
Gadis tersebut memajang raut muka yang bermuram durja.
Bukan! Sang Gadis bukan pusing karena melihat koalisi partai, atau poros-poros politik, atau mengadon resep capres-cawapres, tapi hanya sekedar silaturahmi.
Gadis itu membawa banyak masalah dalam hidupnya, kesedihan, kepenatan dalam rutinitas yang padat, sampai tagihan kartu kredit yang mencengkram. Dia datang menuju temannya untuk sekedar curhat.
Dan si Gadis sangat beruntung memiliki teman yang sangat men-suportnya untuk menyelesaikan masalah. Temannya bernama Proton.
Proton merupakan teman yang sangat-sangat bersemangat dalam hidup dan kehidupan ini. Ia merupakan sahabat yang mampu memotivasi dirinya dan orang-orang disekitarnya. Hal itu terjadi tak lain karena Proton memiliki banyak ion-ion positif.
“Proton, aku sudah bosan dengan semua masalah ini!”
“Tenang kawanku, semua pasti ada solusinya” balas Proton
“Tapi..tapi…aku sudah tidak tahan dengan segala rutinitas ini, tuntutan dari si ini, si itu, aku penat! Lelah!”
“Elektron, mendekatlah, dengarkan kata-kataku,” Proton menarik lengan si Gadis -elektron- hingga suara Proton terdengar makin jelas.
“Kegundahan itu hanya karena kau terlalu banyak menyimpan ion-ion negatif itu dalam tubuhmu, menanamnya dalam palung hatimu, dan memeliharanya dalam neuron otakmu”
tiba-tiba….
Wow! Amazing! Secara perlahan ion-ion negatif dalam elektron menjadi stabil, karena secara simultan, ion-ion positif Proton bermigrasi menuju si Gadis elektron.
Si Gadis tidak lagi menjadi elektron, kini dia sebuah neutron.
Hal tersebut terjadi karena ion positif yang ada setara dengan ion negatif.
***
“Tok! Tok!” tiba-tiba pintu menderu.
“Silahkan masuk!’ teriak Proton.
Pintu terbuka perlahan, lalu terlihat sesosok tampan nan rupawan.
Dia masuk dan hendak bergabung dengan Si Gadis (Neutron) serta Proton.
“Eh, kakak!” Proton menyapa.
Ya, tak salah lagi, dia adalah Proton Senior I.
Setelah itu mereka saling bertukar cerita berbagi semangat.
Selanjutnya, Anda tentu sudah tau, si Gadis (yang awalnya elektron) kini tak lagi menjadi Neutron, tapi dia telah menjelma menjadi Proton pula.
Karena ion-ion positif dari Proton Senior itu akhirnya berpindah pula.
Memang beruntung sekali si Gadis, karena memiliki banyak sahabat-sahabat “Proton’ yang senang berbagi ion-ion positif dengannya.
Si Gadis yang berbahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar